Umat kristiani kembali dibingungkan dengan pernyataan Paus Fransiskus
soal keyakinannya akan Tuhan. Fransiskus membuat pernyataan yang
mencengangkan itu dalam wawancara dengan harian terbitan Italia, La Repubblica.
"Saya percaya akan Tuhan, tetapi bukan (pada) Tuhan Katolik," kata Fransiskus kepada pendiri dan mantan editor harian La Repubblica, Eugenio Scalfari.
Scalfari yang sudah cukup terkejut mendapatkan kesempatan wawancara pribadi dengan Fransiskus semakin terkejut dengan pernyataan itu. Lalu, Scalfari meminta Fransiskus untuk mengelaborasi pernyataannya itu.
"Tuhan bukan Katolik. Tuhan adalah universal, dan kita adalah umat Katolik karena cara kita memuja Dia," ujar Fransiskus. Lebih jauh Fransiskus menjelaskan sebagai pemimpin umat Katolik.
"Yesus adalah guru dan pemimpin saya. Tetapi Tuhan, Bapa, adalah cahaya dan Sang Pencipta. Itulah yang saya yakini. Apakah menurut Anda keyakinan kita jauh berbeda?" tanya Paus asal Argentina itu kepada Scalfari.
Paus berusia 76 tahun ini menambahkan, dia tak selalu sepakat dengan apa yang selama ini menjadi standar Gereja Katolik.
"Pandangan Vatikan sentris telah mengabaikan dunia di sekitar kita. Saya tak sepakat dengan cara ini, dan saya akan lakukan apa pun untuk mengubahnya," ujar Fransiskus.
Sejak terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus terbukti menjadi seorang Paus beraliran liberal. Bahkan dia bersikap lebih lunak terhadap hal-hal yang selama ini ditentang keras Vatikan seperti homoseksualitas dan atheisme. (*/LaRepubblica/kompas/tribun)
"Saya percaya akan Tuhan, tetapi bukan (pada) Tuhan Katolik," kata Fransiskus kepada pendiri dan mantan editor harian La Repubblica, Eugenio Scalfari.
Scalfari yang sudah cukup terkejut mendapatkan kesempatan wawancara pribadi dengan Fransiskus semakin terkejut dengan pernyataan itu. Lalu, Scalfari meminta Fransiskus untuk mengelaborasi pernyataannya itu.
"Tuhan bukan Katolik. Tuhan adalah universal, dan kita adalah umat Katolik karena cara kita memuja Dia," ujar Fransiskus. Lebih jauh Fransiskus menjelaskan sebagai pemimpin umat Katolik.
"Yesus adalah guru dan pemimpin saya. Tetapi Tuhan, Bapa, adalah cahaya dan Sang Pencipta. Itulah yang saya yakini. Apakah menurut Anda keyakinan kita jauh berbeda?" tanya Paus asal Argentina itu kepada Scalfari.
Paus berusia 76 tahun ini menambahkan, dia tak selalu sepakat dengan apa yang selama ini menjadi standar Gereja Katolik.
"Pandangan Vatikan sentris telah mengabaikan dunia di sekitar kita. Saya tak sepakat dengan cara ini, dan saya akan lakukan apa pun untuk mengubahnya," ujar Fransiskus.
Sejak terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus terbukti menjadi seorang Paus beraliran liberal. Bahkan dia bersikap lebih lunak terhadap hal-hal yang selama ini ditentang keras Vatikan seperti homoseksualitas dan atheisme. (*/LaRepubblica/kompas/tribun)
Post A Comment:
0 comments: